Senin, 29 Oktober 2018

TUGAS KELOMPOK BAB PEMBUATAN KEPUTUSAN


Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkanperanan penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan. Pembuatan keputusan(decision making) menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagaipenyelesaian suatu masalah tertentu.Tipe-tipe keputusan Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuaiperbedaan kondisi dan situasi yang ada. Keputusan-keputusan juga dapat dibedakan antara keputusan yang dibuat di bawah kondisi kepastian, risiko, dan ketidak pastian.
Keputusan-keputusan yang di program (programmed decisions) adalah keputusan yang dibuat menurutkebiasaan, aturan atau prosedur. Keputusan-keputusan ini rutin dan berulang-ulang.
Keputusan-keputusan yang tidak di program (non-Programmed decisions), di lain pihak,adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah-masalah khusus, khas, atau tidak biasa.
Bilasuatu masalah yang timbul tidak cukup diliput oleh kebijaksanaan atau sangat penting sehinggaperlu penanganan khusus, harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak di program. Banyak manajer yang harus membuat keputusan dengan metoda-metoda pembuatan keputusan informal untuk memberikan pedoman bagi mereka. Tidak ada pendekatan pembuatan keputusan yang dapat menjamin bahwa manajemen akan selalu membuat keputusan yang benar, tetapi bagaimanapun juga, para manajer yang menggunakan suatu pendekatan yang rasional, intelektual dan sistematik akan lebih berhasil dibanding para manajeryang menggunakan pendekatan informal.
Proses dasar pembuatan keputusan rasional hampir samadengan proses perencanaan strategik formal. Ini mencakup identifikasi dan diagnosa masalah, pengumpulan dan analisa data yang relevan,pengembangan alternatif-alternatif, penilaian berbagai alternatif penyelesaian, pemilihan alternatif terbaik, implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil.

Pohon Keputusan dan Pembuatan Keputusan
Pohon keputusan (decision tree) dikembangkan untuk membantu paramanajer membuat serangkaian keputusan yang melibatkan peristiwa-peristiwa ketidak pastian. Pohon keputusan adalah suatu peralatan yang menggambarkan secara grafik berbagai kegiatan yang dapat diambil dan hubungan kegiatan-kegiatan ini dengan berbagai peristiwa di waktu mendatang yang dapat terjadi. Seperti teknik-teknik riset operasi lainnya, pohon keputusan tidak akan -membuat keputusan bagi manajer.
Kebijakan masih akan diperlukan. Bagaimanapun juga, dalam berbagai situasi yang tepat, penggunaan pohon keputusan akan mengurangi kekacauan potensialdalam suatu masalah kompleks dan memungkinkan manajer untuk menganalisa masalah secara rasional.Keterlibatan Bawahan Dalam Pembuatan Keputusan Para manajer akan sulit untuk membuat keputusan-keputusan tanpa melibatkan para bawahan. Keterlibatan ini dapat formal, seperti penggunaan kelompok dalam pembuatan keputusan; atau informal, seperti permintaan akan gagasan-gagasan. Bantuan para bawahan dapat terjadi pada setiap tahap proses pembuatan keputusan.Karakteristik-karakteristik Berbagai Situasi Keputusan Perihal keterlibatan para bawahan dalam pembuatan keputusan telah dipelajari beberapa teoritis dan konsultan. Dua peneliti, Vroomdan Yetton, telah mengembangkan suatu pendekatan pohon keputusan (decision tree approach) untuk mengidentifikasi gaya keputusan “optimum” tertentu yang sesuai dengan situasi tertentu.
Karakteristik-karakteristik pokok suatu situasi keputusan yang dikemukakan Vroom dan Yettonadalah sebagai berikut :
1. Adakah persyaratan kualitas dimana suatu penyelesaian lebih rasional dibanding yang lain?
2. Apakah manajer mempunyai informasi cukup untuk membuat keputusan berkualitas tinggi?
3. Apakah situasi keputusan terstruktur?
4. Apakah penerimaan keputusan oleh para bawahan manajer merupakan faktor kritis implementasi efektif  keputusan?
5. Adakah kepastian yang layak bahwa keputusan akan diterima para bawahan bila manajer mebuat keputusan sendiri?
6. Apakah para bawahan manajer menyebarkan tujuan organisasi untuk dicapai bila masalah dipecahkan?
7. Apakah penyelesaian yang disukai akan menyebabkan konflik di antara para bawahan?
Ciri-ciri Riset Operasi Ada tujuh ciri utama riset operasi, yang dapat diperinci sebagai berikut :
1. Terpusat pada pembuatan keputusan.
2. Penggunaan metoda ilmiah.
3. Penggunaan model matematik.
4. Efektivitas ekonomis.
5. Bergantung pada Komputer.                                                                
6. Pendekatan tim.
7. Orientasi sistem.
Tahap-tahap Pendekatan Riset Operasi Pendekatan riset operasi untuk pemecahan masalah mempunyai 5 tahap :
1. Diagnosa masalah.
2. Perumusan masalah.
3. Pembuatan model.
4. Analisa model
.5. Implementasi penemuan.
Berbagai Model dan Teknik Riset Operasi Ada sejumlah cara pengelompokan model-model yang digunakan dalam riset operasi.Pembedaan yang biasa dibuat adalah antara model normatif dan deskriptif. Model normatif menggunakan apa yang seharusnya dilakukan. Model deskriptif menggambarkan segala sesuatu sebagaimana adanya.Programasi Linear adalah suatu peralatan riset operasi yang digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah “optimasi” atau masalah-masalah di mana ada satu jawaban “paling baik” dari
serangkaian alternatif. Model ini banyak digunakan untuk menentukan cara terbaik pengalokasian sumber daya yang terbatas guna mencapai hasil akhir yang diinginkan. Model-model programasi linear dapat diterapkan pada berbagai operasi bisnis dan industri di mana dapatdiperoleh nilai maksimum atau minimum, seperti penetapan keluaran mesin maksimum, tingkat persediaan ideal, campuran produk terbaik, masalah transportasi, masalah penugasan (Assignment problem), penganggaran modal, pemilihan media pengiklanan, dan sebagainya. Beberapa model dan teknik riset operasi akan dibahas berikut ini :
1. Teori antrian.
2. Model garis tunggu.
3. Analisa network.
4. Teori permainan.
5. Model rantai Markov.
6. Programasi dinamik.
7. Simulasi.Aplikasi
Teknik-teknik Riset Operasi Paling tidak ada delapan jenis masalah praktek manajerial dimana teknik-teknik riset operasi sering diterapkan, diantaranya sebagai berikut :
1. Masalah-masalah persediaan.
2. Masalah-masalah Alokasi.
3. Masalah-masalah Antrian (garis tunggu).
4. Masalah-masalah pengurutan.
5. Masalah-masalah routing atau scheduling).
6. Masalah-masalah pergantian.
7. Masalah-masalah persaingan.
8. Masalah-masalah pencarian.
Kebaikan dan keterbatasan penggunaan riset Operasi Teknik-teknik riset operasi mempunyai satu maksud, yaitu untuk membantu para manajer membuat keputusan-keputusan yang lebih baik.Maksud ini dapat terpenuhi karena teknik-teknik riset operasi mempunyai tiga kebaikan pokok :
1. Memungkinkan untuk memerinci suatu masalah kompleks dan berskala besar menjadi bagian-bagian lebih kecil sehingga dapat lebih mudah didiagnosa dan dianalisa.
2. Dalam penyusunan dan analisa model-model riset operasi, para peneliti harus memperhatikanperincian dan mengikuti berbagai prosedur logik dan sistematik.
3. Teknik-teknik riset operasi sangat membantu dalam penilaian alternatif-alternatif.
Di samping kebaikan-kebaikan di atas, teknik-teknik riset operasi juga mempunyai berbagaiketerbatasan :
1. Proyek-proyek riset operasi sering terlalu mahal bagi banyak organisasi atau banyak jenismasalah, sehingga sebelum keputusan untuk menggunakannya dibuat perlu dilakukan analisa biaya kegunaan.
2. Riset operasi tidak dapat diterapkan secara efektif dalam banyak situasi.
3. Riset operasi dapat dengan mudah menjadi teknik-teknik yang terpisah dari kenyataan, mungkinkarena kesalahan dalam anggapan-anggapan tentang masalah atau karena variabel-variabeltertentu diabaikan.
Masalah-masalah Penggunaan Pendekatan Riset Operasi Grayson mengemukakan beberapa alasan mangapa bannyak manajer tidak menggunakan teknik teknik riset operasi :
1. Kekurangan waktu.
2. Ketiadaan data.
3. Penolakan terhadap perubahan.
4. Waktu tanggapan lama.
5. Penyederhanaan yang berlebih-lebihan.
Pedoman Penggunaan Efektif Riset Operasi Para manajer akan memperoleh keuntungan  dengan meningkatkan kegunaan riset operasi dan membuat lebih mungkin untuk menerapkan bantuan saran-saran riset operasi. Wagner telah mengemukakan bahwa program-program risetoperasi akan paling berguna dengan meliput delapan unsur berikut :
1. Dukungan manajemen puncak.
2. Tanggung jawab manajerial bagi program.
3. Partisipasi manajer.
4. Penggunaan kebijakan manajerial.
5. Pengumpulan data secara cepat.
6. Aspek-aspek teknik tidak dibiarkan mendominasi.
7. Persiapan untuk kesulitan-kesulitan awal.
8. Penyimpanan laporan secara akurat.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN PENGENDALIAN